Perkembangan Video Games

Gambar 1. Perkembangan Video Games
Sumber:
https://www.nesabamedia.com/wp-content/uploads/2019/02/sejarah-game.jpg

A. Perkembangan Video Game

Dikutip dari bukuIntroduction to Mass Communication: Media Literacy and Culture yang ditulis oleh Baran (2019), David Gottlieb menemukan permainan arcade massa pertama yang bernama Baffle Ball.Alat itu terdiri dari kabinet kayu kecil dengan satu bagian yang dapat bergerak. Permainan tersebut memiliki misi untuk memasukan bola ke lobang skor. Tidak lama kemudian Harry Williams menciptakan Contact, permainan pinball elektronik pertama. Di Jepang, suatu perusahaan permainan kartu yang bernama Marufuku mengubah namanyamenjadi Nintendo. Pada tahun 1972, permainan video elektronik pertama kali diciptakan. Permainan tersebut bernama Pong. Lalu pada tahun 1977 perusahaan Atari merilis sebuah konsol video game yang bernama Atari 2600. Konsol tersrebut memiliki dampak signifikan terhadap perkembangan video game. Pada tahun 1980an Nintendo merilis konsol Nintendo Entertainment Systemyang memiliki game seperti Mario Bros, Donkey Kong, dan sebagainya. Game-game tersebut terbukti dapat mengangkat Nintendo menjadi sebuah kompetitor besar dalam industri video game karena tercatat bahwa konsol NES terjual sebanyak 60 juta unit. Pada tahun 1986 persaingan dalam industri video game semakin bersaing, perusahaan seperti SEGA, Nintendo, dan ATARI merilis konsol-konsol baru mereka dan saling bersaing. Pada era ini juga banyak melahirkan video game yang melegenda seperti Sonic the Hedgehog, Madden’s Football, dan masih banyak lagi. Masuk ke era 1990an, pesaing baru yang bernama Sony muncul memperkenalkan sebuah konsol yang bernama PlayStation. PlayStation atau yang lebih dikenal dengan PS merupakan sebuah konsol video game yang sangat revolusioner karena tidak lagi menggunakan katrid seperti pesaingnya, melainkan menggunakan CD. Nintendo, salah satu pesaing berat Sony pada kala itu merilis konsol yang bernama Nintendo 64 yang masih menggunakan sistem katrid. Pada akhir tahun 90an perusahaan teknologi Microsoft mengumumkan dan merilis sebuah konsol video game yang bernama X Box. Pada tahun 2000an Sony meluncurkan PlayStation 2. Konsol ini sangatlah hype pada masanya dikarenakan gambar dan grafis yang dihasilkan sangatlah bagus dibandingkan kompetitornya. Pada masa ini Nintendo lebih fokus pada konsol handheldyang memiliki mobilitas tinggi dan bisa dibawa kemana saja seperti Nintendo DS, dan Nintendo Wii.

B. Perkembangan Video Games Terkini

Gambar 2. Nitendo
Sumber:
https://otaku.mobileague.id/wp-content/uploads/2020/08/e11-sejarah-01.jpg

Pada tahun 1983, industri konsol video game mengalami masa krisis dikarenakan kepopuleran personal komputer , sebagai akibatnya terjadi peralihan industri video game menurut konsol ke personal komputer . Perpindahan ini ditentukan menggunakan adanya perangkat personal komputermisalnya Apple II & Commodore 64. Industri video game mulai bangkit pulang dalam tahun 1985 berkat Nitendo, dalam tahun itu Nitendo merilis konsol Famicom pada Amerika Serikat yg bernamaNES (Nitendo Entertaiment System). Konsol ini adalah sebagai awal kemunculan aliran video game yg mempunyai gameplay & cerita yg kompleks.

Di tahun baru 90-an adalah awal mula terciptanya video game yg mempunyai grafis 3D. teknologi ini diawalisang perusahaan pengembang video game yaitu Sony yg membentuk konsol yg hingga kini masih dikembangkan yaitu Playstation. Sony berhasil memukau wargaluas menggunakan video game 3D misalnya Metal Gear Solid, Final Fantasy VII, & Gran Turismo menggunakan grafik 3D memakai teknologi yg terdapat dalam masa itu. Munculnya era video game online. Ketika internet telah gampang diakses sang wargaada video game MMORPG ( Massively Multiplayer online role-playing game) dalam tahun 1999 yg bernama EverQuest yg dirilis dalam personal komputer . Beberapa tahun lalu ada sebuah perusahaan akbarpada industry video game melalui konsol mereka, Xbox. Perusahaan ini pula melihat peluang menurut kegunaan internet & membentuk Xbox live.

Dunia game PC atau personal komputermengalami perkembangan saat ada konsep Esports, yg diawali sang video game Counter-Strike. Video game ini adalah sebuah permainan FPS(first-person shooter) yg dirilis sang valve & terkenal dalam athun baru 2000-an. Dengan berkembangnya teknologi yg terdapat, mulai ada platform pihak ketiga buat bermain video game menggunakan lebih gampang, platform pihak ketiga ini adalah perusahaan publisher atau menjadi mediator menurut perusahaan pencipta video game menggunakan konsumennya yaitu warga . Perusahaan pihak ketiga tadi misalnya merupakan Steam & Epic Games, 2 platform ini memudahkan para pemain game pc & konsol buat bermain video game.

Perkembangan teknologi yg yang terbaru dilakukan merupakan pada segi grafis menurut video game yg terdapat, dalam tahun 2013 global telah dibentuk terpukau sang video game yg dikembangkan sang perusahaan Rockstar game, yaitu Grand Theft Auto lima, dimana menurut segi grafis terlihat indah & memakai animasi yg lebih realistis. Kemudian dalam perkembangan modern awal April kemarin sudah dirilis sebuah engine atau mesin yg dipakai buat memprogram sebuah video game. Perusahaan Epic Games meluncurkan engine yg bernama Unreal Engine lima yg adalah sebuah engine modern pada global video game, engine ini membentuk suatu acara buat paradeveloper video game agar bisa membentuk video game menggunakan grafis yg lebih realistis lagi. Epic games pula merilis sebuah demo video game yg memakai Unreal Engine lima yg dimana pada demo yg dirilis desain kota yg terdapat pada video game tadi adalahsebuah citra 3D yg sangat realistis dimana hal tadi belum pernah terdapat pada video game lain sebelumnya.

C. Perkembangan Video Game di Indonesia

Perkembangan industri game di Indonesia sejak 15 tahun yang lalu dimulai dari ramainya game konsol seperti Nintendo dan PlayStation. Setelah era game konsol, muncullah era game online pada tahun 2000-an ditandai dengan munculnya publisher yakni perusahaan atau individu yang memiliki hak ekslusif untuk memasarkan setiap judul game dan pada zaman itu produk game masih buatan luar negeri. Salah satu game online yang banyak menyita perhatian pecinta game adalah game Ragnarok Online. Pembuat game ini adalah Gravity Corporation, perusahaangame yang berasal dari Korea Selatan, tetapi penerbit asli game ini adalah PT Lyto Datarindo Fortuna yang berasal dari Indonesia. Secara bisnis, industri game di Indonesia mulai berkembang, karena adanya game legal dari luar yang masuk. Developer lokal yang mengembangkan game tersebut dengan mengcopyright, lantaran tingginya biaya pengembangan setiap judul game. Mengembangkan satu judul game saja bisa menelan dana sebesar Rp10 miliar hingga Rp20 miliar.

Sekarang anggaran bisa mencapai Rp50 miliar hingga Rp100 miliar untuk membuat game. Sekitar tahun 2002-2003 muncul developer lokal yang bernama Matahari Studios, perusahaan yang dibuat oleh investor asing di Indonesia yang memanfaatkan talenta lokal. Tahun 2005-2006 bermunculan adanya developer-developer lokal yang handal. Sejumlah hasil karya perusahaan game di Indonesia yang cukup dikenal adalah Agate Studio, Altermyth Studio, Toge Production, Tinker Game dan Touch Ten Game.

D. Regulasi Soal Video Games

Di Indonesia, video game didukung sebagai bentuk olahraga online, bukan sekedar permainan melainkan sudah bisa menjadi sebagai ajang professional. Di Indonesia, video games tidak hanyau berguna untuk sarana mengembangkan game loka tetapi, bisa juga menjadi wadah generasi baru unruk mengukir pretasi diajang esports di nasional maupun internasional. Dalam urusan games dan esports, tugas dari pemerintah sebagai fasilitator dan akselerator, bukan sebagai regulator.

Video games juga mempunyai regulasi dan satu -satunya reugulasi yang diterbitkan Kementrian Komunikasi dan Informasi (Kemkominfo) yang berhubungan dengangames ada di Peraturan Menteri No. 11 Tahun 2016 tentang Klasifikasi Umum Permainan Interaktif elektronik. Selain dari peraturan menteri, video games juga memiliki perlindungan hak cipta terkait dari video games itu sendiri yang diatur dalam Undang -undang No 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta yang lebih spesifiknya ada dalam beberapa pasal yaitu pasal 40 ayat (1) dan pasal 59 ayat (1).

E. Studi Kasus Video Games

Gambar 3. Game Mortal Kombat
Sumber:
https://akcdn.detik.net.id/visual/2021/04/14/mortal-kombat-2021-2_169.png?w=650

Di Indonesia, aturan dalam penciptaan game lumayan ketat agar game tetap menjadi sarana bermain yang positif untuk penerus bangsa. Sudah ada beberapa kasus tentang pelarangan rilis video game online yang ada di Indonesia, contoh game pertama Mortal Combat. Alasan game ini dilarang untuk rilis di Indonesia dan dimainkan oleh anak -anak karenamenuru KPAI, didalam game Mortal Combat, mengandung adegan kekerasan yang terlalu brutal dan tragis (darah yang berceceran dan adegan memotong tubuh) untuk bisa ditayangkan kepada anak -anak. Contoh game yang kedua ada Point Blank. Game PB adalah gameyang dikenal dari kalangan anak -anak sampai dewasa sehingga ketika mendengar KPAI terancam untuk memblokir game PB ini, banyak pemain dari berbagai kalangan kecewa mendengarnya. Alasan kenapa game PB ini diblokir karena penggunaan senjata api yang tidaksesuai dengan pemain anak-anak.

Referensi

Sukarno, P. A. (2014). Sejarah Perkembangan Industri Game di Indonesia. Retrieved from Teknologi Bisnis.com: https://teknologi.bisnis.com/read/20140303/105/207515/sejarah-perkembangan-industri-game-di-indonesia

Leave a comment

Blog at WordPress.com.

Design a site like this with WordPress.com
Get started